naufalamir69


Kamis, 25/02/2010 12:27 WIB 
Operasi militer pasukan NATO yang dikomandoi AS ternyata lebih banyak membunuh rakyat sipil Afghanistan, termasuk anak-anak dan bukan militan Taliban. Laporan PBB menyebutkan, 346 anak-anak Afghanistan menjadi korban aksi-aksi kekerasan sepanjang tahun 2009 lalu dan kebanyakan dari mereka adalah korban operasi militer yang dilakukan pasukan koalisi asing.
Perwakilan khusus sekretaris jenderal PBB untuk bidang anak-anak dan konflik bersenjata, Radhika Coomaraswamy mengungkapkan, anak-anak Afghanistan yang menjadi korban serangan udara pasukan NATO jumlahnya mencapai 131 orang, 22 anak menjadi korban operasi pencarian dan penyerbuan yang dilakukan Pasukan Khusus, 128 anak tewas oleh serangan yang dilakukan kelompok-kelompok anti pemerintah, seperti serangan bom bunuh diri dan pembunuhan.
Coomaraswamy juga menyatakan keprihatinannya, karena anak-anak Afghanistan bukan cuma menjadi korban konflik tapi mereka juga direkrut oleh para milisi untuk melakukan aksi teror. Untuk itu ia akan membahas persoalan ini dengan para komandan militer di Afghanistan.
"Kami akan melakukan pembicaraan dengan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) dan militer Afghanistan. Kami ingin mengetahui apa yang bisa dilakukan jika mereka melihat ada anak-anak ketika sedang menjalankan operasi-operasi militer mereka," ujar Coomaraswamy
Serangan udara pasukan AS beberapa kali salah sasaran sehingga menimbulkan korban jiwa di kalangan warga sipil Afghanistan. Protes pemerintah dan kemarahan rakyat Afghanistan tidak pernah dipedulikan karena pasukan AS dengan pasukan NATOnya kembali mengulangi kesalahan yang sama.
Serangan udara ke Provinsi Uruzgan hari Minggu kemarin, menjadi serangan NATO yang paling mematikan selama enam bulan terakhir. Dalam serangan itu, 27 warga sipil Afghanistan tewas. Pasukan NATO selalu berdalih bahwa mereka
Warga Marjah Mengungsi
Sementara itu warga Kota Marjah mulai mengungsi untuk menghindari Operasi Mustarak yang digelar pasukan NATO. Para pekerja kemanusiaan di Afghanistan mengatakan, warga Marjah harus menghadapi bahaya terkena ranjau darat yang banyak bertebaran di jalan untuk sekedar mendapatkan makanan dan kebutuhan hidup lainnya, sedangkan ribuan warga lainnya berduyun-duyun ke ibukota Provinsi Helmand, Lashkar Gah yang jaraknya sekitar 20 kilometer sebelah utara Marjah.
Biaya transportasi yang mahal membuat sekitar 3.500 warga Marjah berjalan kaki menuju Lashkar Gah. Kondisi makin sulit, karena makanan dan obat-obatan sukar di dapat dan harga bahan makanan membubung tinggi sejak NATO menggelar operasi itu dua miggu yang lalu.
Pasukan NATO yang dikomandoi AS mendapatkan perlawanan keras dari kelompok Taliban di Kota Marjah. Selama dua minggu Operasi Mustarak, 27 warga sipil Kota Marjah tewas, 6 orang tewas oleh pasukan Taliban dan 21 orang tewas oleh pasukan NATO.
naufalamir69
Sabtu, 02/01/2010 12:57 WIB

Senin depan, Dubai siap meresmikan 'Burj al-Imarat', gedung tertinggi yang dibangun di atas kota itu yang juga menjadi gedung dan menara tertinggi di dunia. Acara pembukaan dipastikan akan berlangsung mewah dan meriah, sekaligus memperingati empat tahun menjabatnya Syaikh Muhammad Rashid Ali Maktum sebagai wali Dubai.

Tender proyek pembangunan gedung tersebut ditangani oleh perusahaan kontraktor Imar, yang separuh sahamnya dimiliki oleh pemerintahan Emirat. Gedung yang berdiri gagah berbalut lapisan logam dan kaca itu sendiri masih belum dipastikan kadar ketinggiannya. Namun, pihak kontraktor menegaskan tingginya lebih dari 800 meter.

Kantor berita berbahasa Arab Alarabiya (2/1) melansir, angka pasti ukuran ketinggian gedung al-Imarat akan diumumkan pada hari peresmian. Gedung dan menara itu sendiri terdiri dari 160 tingkar, berdiri di atas tanah seluas 330 ribu meter kubik dan berbobot 31400 ton serta 57 lift.

Biaya pembangunan gedung ini, yang dapat dilihat dari kejauan 95 KM, pada awal mula anggaran proyeknya mencapai 1 juta dolar. Beberapa surat kabar dalam negeri Emirat melansir, biaya pembangunannya melebihi angka tersebut.
naufalamir69

Jumat, 01/01/2010 06:11 WIB

Tahun baru Masehi 2010 baru saja menjelang, beberapa jam lalu. Seperti biasanya, setiap orang di hampir semua pelosok larut dalam perayaannya yang berlangsung hingga dini hari. Bukan hanya orang tua dan dewasa saja, bahkan anak-anak kecil pun banyak yang diperbolehkan orang tuanya untuk tidur sangat larut, demi ikut meniupkan terompet tahun baru.
Pada saat yang bersamaan, malam tahun baru Masehi 2010 diterangi sebuah peristiwa kebesaran Allah swt, yaitu gerhana bulan. Cahaya bulan yang terang benderang memupus semua mendung yang datang sepanjang hari kemarin, dan hujan yang bahkan turun hampir selepas Isya.
Tentu, selalu ada skenario dari Allah swt terhadap semua peristiwa di dunia, apalagi ketika berbarengannnya gerhana bulan dan perayaan tahun baru Masehi. Gerhana bulan memang terjadi Jumat (1/1/2010) sekitar pukul 00.15 dan mencapai puncaknya pada pukul 02.22. Peristiwa ini akan menyebabkan air laut pasang di beberapa wilayah, seperti Jakarta. Akibatnya, apabila malam itu turun hujan lebat, banjir akan terjadi.
Orang-orang yang merayakan malam tahun baru tentu merasa diterangi dan “dimeriahkan.” Mungkin, semua hal yang dekat dengan kemaksiatan terjadi pada malam tahun Baru. Sementara Rasulullah saw bersabda dalam salah satu hadisnya: “Sesungguhnya matahari dan bulan itu merupakan dua (tanda) dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang dan tidak juga karena kehidupan seseorang. Oleh karena itu, jika kalian melihat hal tersebut maka hendaklah kalian berdo’a kepada Allah, bertakbir, shalat dan bersedekah”. Setelah itu, beliau bersabda : “Wahai umat Muhammad, demi Allah, tidak ada seorang yang lebih cemburu dari Allah jika hambaNya, laki-laki atau perempuan berzina. Wahai umat Muhammad, seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” [Diriwayatkan oleh Asy-Syaikhani].
Takbir memang menggema di beberapa masjid menandakan adanya ada sebagian orang yang terjaga untuk mengagungkan kebesaran Allah swt. Namun tetap saja, jumlahnya sangat sedikit—teramat sedikit—dibandingkan mereka yang “berkonsentrasi” pada perayaan malam tahun baru. Mungkin dengan menurunkan gerhana bulan pada malam tahun baru, Allah swt berkehendak memberi kita pilihan, larut dalam perayaan semu, ataukah memilih untuk menyebut nama Allah swt?
Sementara hari baru di tahun baru 2010 telah bergulir, nasib orang Islam tetap saja sama dengan tahun sebelumnya: miskin, tertinggal, dan jauh dari Allah swt.
naufalamir69
naufalamir69



Hudson Institute, mendesak lembaga-lembaga donor untuk mendukung secara finansial atas usaha mereka dalam melakukan pemurtadan terhadap umat Islam dan mendukung perjuangan mereka untuk melawan sebuah tindakan yang mereka anggap sebagai "intoleransi dan kekerasan," yang di lakukan oleh Arab Saudi dan agama Islam di seluruh dunia.
Hudson Institute, yang merupakan organisasi sayap kanan di Amerika Serikat yang dikenal sebagai perpanjangan tangan entitas Zionis adalah salah satu pusat intelektual dari kelompok neo-konservatif dan gerakan Zionisme modern.
Kenneth Isenthain - Direktur Eksekutif Hudson Institute mengatakan di sebuah surat yang dikirimkan ke milis dari Institut: "Kami menyerukan kepada lembaga donor dan donatur untuk mendukung kegiatan Institut, terutama dukungan untuk memurtadkan umat Islam, dan mendeteksi adanya ekstremisme Islam dan untuk mengkampanyekan alternatif yang moderat."
Isenthain menambahkan: "Institut digunakan untuk menyoroti ekstremisme Islam, dan mengawasi Arab Saudi dalam penggunaan buku teks pelajaran yang mempromosikan intoleransi agama dan kekerasan," menurut klaim institut.
Direktur Eksekutif Institut menyatakan: "Kita berada di Hudson pada 2009 ini, kami mengungkapkan kekerasan yang dialami oleh orang yang murtad dari agama Islam yang dilakukan para ekstremis keagamaan, dan untuk di Mesir institut berada di gereja St Thomas, sebuah Sinode Kudus dari Gereja Koptik Ortodoks yang telah menyampaikan khotbah tentang situasi ini. "
Hudson Institute, menurut Pusat Hubungan Internasional, merupakan pergerakan dari lembaga sayap kanan Amerika berbasis di New Mexico: "Hudson Institute adalah anggota jaringan link kebijakan lembaga dari kelompok neo-konservatif, di mana kebijakan luar negeri AS yang agresif berpusat pada kepentingan Israel."
Pusat Hubungan Internasional menyatakan juga bahwa aktivis Hudson Institute memiliki sejumlah kewarganegaraan ganda yaitu Israel dan Amerika Serikat, termasuk bekerja sama dengan aktivis dan penentang orang-orang Arab.
Di antara mereka yang menduduki jabatan Sekretaris Institut adalah Richard Perle, yang dikenal sebagai "Pangeran Kegelapan", melakukan kegiatan-kegiatan dalam mengkampanyekan perang yang dilakukan oleh Amerika Serikat di Timur Tengah dalam rangka untuk mengamankan perbatasan Israel.
naufalamir69
Sabtu, 05/12/2009 05:15 WIB 
Tahukah anda? Pada tahun 1910 telah ada Muslim asli Inggris yang telah menunaikan ibadah haji, yaitu Hedley Churchward yang sejak masuk Islam berganti nama menjadi Mahmoud Mobarek, telah menjadi orang Inggris pertama yang tercatat dalam sejarah yang menunaikan rukun Islam yang kelima yaitu naik Haji.
Abdulhakim Murad, seorang dosen dari Universitas Cambridge departemen Studi Islam, menceritakan kisah menarik peristiwa masuk Islamnya Hedley Churchward yang tercatat sebagai muslim pertama kelahiran Inggris yang melakukan ibadah haji dengan menempuh perjalanan selama lima bulan ke Ka'bah.
Hedley Churchward (Mahmoud Mobarek) lahir menjadi salah satu dari keluarga yang paling terkenal di Inggris, keluarganya memiliki rumah paling tua kedua (berusia lebih dari 700 tahun) di Inggris. Hedley Churchward juga memiliki bakat seni yang diakui orang sejak dirinya berusia dini. Bidang spesialisasi nya adalah melukis pemandangan untuk pentas teater dan di tahun 1880-an, ia menjadi terkenal dengan lukisannya.
Pada perjalanannya yang penuh inspirasi dengan melewati Spanyol, Churchward sangat terkagum-kagum untuk pertama kalinya melihat keindahan arsitektur Islam sisa-sisa peninggalan kebesaran Islam Andalusia dan dari Spanyol ia kemudian melanjutkan perjalanan menyeberang ke Maroko di mana disana ia terkesan dengan kemurnian dan kelembutan gaya hidup Islam masyarakat Maroko. Setelah beberapa saat perjalanannya di Maroko, Hedley Churchward membuat kepetusan yang sangat mengejutkan bagi keluarganya: Ia memutuskan untuk bersyahadat dan menyatakan diri masuk Islam.
Bagi seorang mualaf - Churchward memiliki prestasi besar dalam bidang studi Islam. Dirinya belajar di universitas Al-Azhar selama bertahun-tahun dan menjadi seorang pendakwah dan dosen terkemuka dalam mata kuliah Sirah di Qadi Akademi.
Sewaktu di Kairo, Mahmoud Churchward yang mempunyai bakat seni melukis - ditugaskan untuk menghiasi salah satu masjid di kota itu. Atas banyak jasanya, Presiden Afrika Selatan pada waktu itu - Paul Kruger - sebagai tanda terima kasih kepada Churchward - dirinya memberikan izin untuk pembangunan masjid pertama di Witwatersrand, Afrika Selatan. Churchward menikah dengan seorang wanita Mesir, yang merupakan putri dari salah satu ahli hukum Syariah terkemuka Al-Azhar.
Sejak dirinya masuk Islam, ia telah berpikir dan merasa bahwa ia belum sepenuhnya terintegrasi dengan Islam. Hingga akhirnya Churchward memutuskan untuk pergi ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah Haji dalam upaya untuk melengkapi Rukun Islam.
Abdulhakim Murad menceritakan pikiran dan perasaan yang mendalam Churhward atas perjalanannya ke Mekkah melalui pernyataan Churchward sendiri: "Suatu malam, ketika aku berjalan di sepanjang Piramida yang menjulang di waktu matahari terbenam,dan melihat kaki langit di belakang kota Kairo yang menerawangi senja wilayah Afrika, aku memutuskan untuk melaksanakan niatku yang seharusnya aku lakukan sejak aku menjadi seorang Muslim - aku akan pergi ke Ka'bah di Mekah. "
Pada tahun 1910 dalam situasi sosial politik yang kurang menguntungkan, niat tulusnya untuk melaksanakan ibadah haji harus melalui pembuktikan, karena secara syariah non-muslim dilarang untuk masuk ke perbatasan Mekkah. Churchward harus menjalani ujian soal pengetahuan Islam selama tiga jam yang dilakukan oleh seorang Qadhi Mesir untuk mengetahui pemahaman keIslamannya. Setelah berhasil ujian, ia mendapatkan 'paspor keagamaan' yang didukung oleh Qadhi seorang pimpinan ulama dari kekhalifahan Utsmaniyah waktu itu dan banyak ulama terkemuka dan para imam yang membantu dirinya untuk mengatasi kemungkinan hambatan birokrasi selama perjalanannya menuju Baitullah. Churchward berangkat dari Afrika Selatan (Johannesburg) menuju Mekkah pada tahun 1910. Dia menjalani perjalanan yang sangat melelahkan dengan menaiki kapal uap melalui Bombay.
Di pelabuhan Sudan Suakin, ia berkunjung ke kedutaan Inggris dan diberitahu bahwa ia tidak akan diizinkan untuk turun di Jeddah. Namun, ia mampu menyelesaikan persoalan itu, di mana ia menghubungi pejabat Utsmani dan tidak mengalami masalah sedikitpun. Di sana ia juga berkomunikasi dengan biro panduan haji dan mereka berangkat ke Kota Suci dengan dua keledai di malam berikutnya.
Abdulhakim Murad juga menceritakan banyak rintangan yang dilalui oleh Churchward dalam melakukan perjalanan menuju Mekkah. Dalam perjalanannya melintasi gurun pasir, ia sempat diserang oleh sekelompok Arab baduy yang ingin merampok kafilahnya, namun Churcward mampu melewati situasi yang berbahaya tersebut di tengah panas terik gurun pasir dan perjalanan yang melelahkan dengan sukses.
Meyakini bahwa Allah akan mengatur segalanya  yang terbaik untuknya, akhirnya ia dan rombongannya tiba di Tanah Suci. Perjalanan selama lima bulan Churchward menuju ke Tanah Suci selesai sewaktui Churchward dan rombongannya menginjakkan kaki di Ka'bah, Rumah Allah.
Dan Mahmoud (Churchward) Mobarek adalah Muslim Inggris pertama yang naik haji dan melihat Ka'bah pada tahun 1910 dan sangat dihormati karena menjadi orang Inggris pertama yang menjadi tamu Allah.
naufalamir69
Selasa, 08/12/2009 08:08 WIB 
Sebuah fakta yang sangat mencengangkan saat kami mencoba menghitung kerugian yang ditimbulkan oleh kebiasaan merokok. Ternyata, kerugian merokok bukan hanya terkait masalah kesehatan, akan tetapi mencakup ekonomi, politik, agama dan seterusnya.
Ceritanya bermula saat mengisi program spiritual training “Life Management” di salah satu ibu kota propinsi di Sumatera yang diikuti sekitar 200 peserta beberapa waktu lalu. Setelah acara pembukaan selesai dan acara training dimulai, tiba-tiba kami dikagetkan dengan suasana ruang yang full AC itu berubah menjadi panas dan sumpek. Penyebabnya tak lain adalah asap rokok yang menyembur dari mulut para peserta. Kami coba perhatikan setiap wajah peserta. Ternyata tak kurang dari 70% peserta asyik merokok, tanpa merasa bersalah sedikitpun. Coba bayangkan berapa jumlah asap rokok yang diproduksi saat itu di dalam ruang tertutup full AC itu?
Setelah menyampaikan mukaddimah (pengantar) training yang akan memakan waktu dua hari dua malam tersebut, sejenak kami berhenti dan berfikir bagaimana cara menyetop mereka yang sedang menikmati nikotin yang sangat berbahaya itu. Bahayanya bukan hanya bagi kesehatan para pelakunya, akan tetapi, bagi para perokok pasif (yang tidak ikut merokok dan mencium asap rokok yang keluar dari rongga para perokok) akan lebih berbahaya lagi. Begitulah hasil penelitian para ahli kesehatan masa kini.
Awalnya kami merasa agak sulit menyetop mereka merokok, khususnya dalam ruang acara training, karena team training kami lupa mencantumpkan tidak boleh merokok dalam tatib acara selama training berlangsung.
Setelah merenung sejenak, timbul ide untuk mencari tips efektif untuk menyetop mereka merokok. Akhirnya terfikir untuk mengangkat dan memaparkan fakta negatif para perokok yang mungkin saja merke belum mengetahui dan menyadarinya. Kami teringat pada email seorang sahabat terkait dengan fakta negatif bagi para perokok. Fakta tersebut bukan terkait dengan masalah kesehatan, akan tetapi terkait dengan ekses negetaif ekonomi dan politik yang ditimbulkan oleh prilaku buruk merekok. Karena mereka mayoritasnya para pegiat politik, kami yakin mereka akan antusias mendengarkan apa yang akan kami sampaikan.
Sebelum menyampaikan fakta-fakta tersebut kami memulainya dengan ungkapan, “Para hadirin yang dimuliakn Allah. Sebelum kita mulai acara spiritual training ini, ada masalah politik besar yang terjadi dalam ruangan ini yang akan menghambat acara ini, dan kemunkinan besar bisa gagal.” Mendengar ungkapan itu, mereka terlihat mulai serius dan menujukan pandangannya pada kami. Lalu, kami lanjutkan, “Masalah tersebut adalah ROKOK”. Hadirinpun terdiam. Lalu kami lanjutkan lagi, “Kalau masalah ini tidak bisa kita selesaikan, kami ususlkan salah satu dari dua pilihan, kendati keduanya pahit; yaitu para peserta training yang ingin merokok silahkan di luar ruang ini. Atau, kalau para peserta tetap ingin merokok dalam ruang ini, kami akan keluar dari ruang ini, nanti setelah tidak ada lagi yang merokok baru kami masuk lagi ke ruang ini. Kalau ada yang merokok, kami akan keluar lagi, kendati yang merokok hanya satu orang.
Namun, sebelum pilhan itu kita ambil, berikan kami waktu sejenak untuk menyampaikan beberapa fakta berikut terkait dengan bapak-bapak yang yang suka merokok. Adapun fakta-fakta yang dimaksudkan ialah :
  1. Total penduduk dunia 6.5 Milyar.
  2. Total Muslim dunia 1.3 Milyar.
  3. Total perokok di dunia 1.15 Milyar.
  4. Total Muslim yang merokok tidak kurang dari : 400 juta orang dan 140 juta orang adalah kaum Muslimin di Indonesia.
  5. Produser rokok terbesar di dunia adalah Phillip Morris.
  6. Donasi Phillip Morris kepada Israel adalah 12% dari profit yang mereka raih.
  7. Kalau kaum Muslimin yang merokok menghabiskan satu bungkus/hari, berarti mereka membakar 400 juta bungkus rokok/hari.
  8. Kalau harga rokok rata-rata $ 1.00/bungkus, berarti konsumsi mereka untuk rokok $ 400 juta/hari
  9. Kalau 50% kaum Muslimin yang merokok membeli produk Philip Morris, berarti mereka menghisap 200 juta bungkus rokok produk Philip Morris/hari.
  10. Total dana kaum Muslim yang masuk ke Morris sekitar $200 juta/hari
  11. Rata-rata keuntungan rokok produk Philip Morris : 10% /bungkus
  12. Berarti profit Philip Morris dari belanja rokok kaum Muslimin $ 20 juta/hari
  13. Dengan demikian, kamu Muslim yang merokok menyumbang ke Israel $ 2.4 juta/hari dan $ 28.8 juta/tahun atau $ 288 juta/10 tahun
Ini fakta terkait dengan sumbangan para hadirin dan kaum Muslilimin lain di dunia kepada negera Yahudi. Bayangkan, mereka membakar uang sebanyak $ 400 juta/hari, sambil merusak diri sendiri (kesehatan sendiri) serta menyumbang pula ke Israel. Padahal menurut para Mujahidin Palestina, untuk memerdekakan Palestina dan Masjid Aqsha dari penjajahan bangsa yahudi diperlukan dana $ 500 juta/tahun. Sedangkan Anda habiskan untuk belanja rokok saja $ 400 juta/hari, atau sekitar $ 4.8 Milyar / tahun? Apakah ini perbuatan yang bisa diterima akal sehat? Apakah perbuatan ini tidak akan memancing murka Allah?
Dana yang Anda habiskan untuk merokok akan lebih baik digunakan kepada hal-hal yang bermanfaat lainnya; di antaranya tabungan untuk menunaikan ibadah haji misalnya. Jika Anda menabung setiap hari senilai satu bungkus rokok, atau sekitar Rp 10,000 maka uang Anda akan terkumpul sebanyak Rp 300.000/bulan, atau sekitar Rp 3.6 juta pertahun. Dalam sepuluh tahun Anda akan mampu menunaikan ibadah Haji yang biayanya tahun ini hanya sekitar Rp 30 juta.
Kalau Anda merokok selam 30 tahun, berarti Anda mampu berangkat haji dan dengan dua orang anggota keluarga yang lain. Lalu Anda katakan, saya belum bisa menunaikan ibadah haji karena Allah belum memberi Anda rezki yang cukup. Faktanya adalah, Anda dengan sengaja membakar setiap hari sebagian rezki yang Allah berikan itu dan digunakan untuk merusak diri sendiri, orang-orang lain di sekitar Anda. Dan lebih miris lagi, secara tidak sadar Anda menyumbang kepada Israel yang sedang mencaplok tempat suci Anda sendiri dan setiap hari membunuh saudar-saudara Anda di Palestina? Believe it or Not? Anda percaya atau tidak? Mereka serempak menjawab, “Percaya!”
Setelah mendengarkan fakta-fakat tersebut, Alhamdulillah, para peserta sepakat untuk tidak merokok di dalam ruang training dan bahkan sebagian besarnya berjanji untuk meninggalkan rokok secara bertahap. Akhirnya training dapat berjalan dengan baik tanpa gangguan asap rokok para peserta sampai training selesai.
Pada acara penutupan training, tiba-tiba kami dikagetkan dengan lima orang peserta sebagai utusan para peserta training yang maju kedepan untuk menyampaikan pesan dan kesan selama mengikitu acara training. Yang menarik adalah, mereka bukan menyampaikan kritik, saran atau kesan. Melainkan membacakan sumpah dan komitmen untuk berhenti merokok selama-lamanya. Inilah hasil spiritual training yang nyata, kata mereka. Mereka mengaku, selama ini merokok karena belum mengetahui begitu besar mudarat yang ditimbulkan kebiasaan merokok, sambil mengatakan, “Sekarang saatnya kita bangun spiritual kita bebas dari rokok dan berhenti merokok adalah pintu masuk dunia spiritual yang lebih dalam dan lebih kongkrit”, ungkap mereka. Lalu, mereka meneriakkan takbir, “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar”. Kamipun berucap dalam hati sambil terharu; Selamat berhenti merokok bapak-bapak. Semoga senantiasa mendapt ridha-Nya. Amin.